Maaf, area blog ini tidak dapat di Klik Kanan. Terimakasih Telah Berkunjung di PUSTAKA-ALI. By Ali Morteza Pustaka - Ali: Dua Khalifah Allah yang Saling Berkontradiksi
. . . SELAMAT DATANG DI BLOG Pustaka - Ali” . . . . . . Selamat Menikmati . . . Selamat Menikmati . . . Selamat Menikmati . . . Selamat Menikmati . . . Selamat Menikmati . . . Selamat Menikmati . . . Selamat Menikmati . . .

Rabu, 21 Desember 2011

Dua Khalifah Allah yang Saling Berkontradiksi

Penulis : ALI MORTEZA


وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ

“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku ingin menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS. Al-Baqarah : 30)


يا داوُدُ إِنَّا جَعَلْناكَ خَليفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلا تَتَّبِعِ الْهَوى‏ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبيلِ اللهِ إِنَّ الَّذينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبيلِ اللهِ لَهُمْ عَذابٌ شَديدٌ بِما نَسُوا يَوْمَ الْحِسابِ

“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (QS. Shad : 26)

Tafsir :
  1. Perbedaan antara QS. Al-Baqarah : 30 dengan QS. Shad : 26 ini terletak pada kata (فِي الْأَرْضِ). Dalam QS. Al-Baqarah : 30 (فِي الْأَرْضِ) dan kemudian dilanjutkan dengan kata (خَلِيْفَةً), sedangkan QS. Shad : 26 mendahulukan (خَلِيْفَةً) barulah kemudian kata (فِي الْأَرْضِ).
  2. Perbedaan makna karena peletakan kata yang berbeda ini mengharuskan kepada makna yang sangat berbeda. Maksud Allah akan berbeda dengan adanya peletakan kata yang berbeda, karena Allah tidak akan salah dalam menuntun umatnya dengan Al-Quran ini.
  3. QS. Al-Baqarah : 30 berarti “Allah menjadikan di muka bumi seorang khalifah”, yang artinya adalah khalifah yang menguasai khalifah tersebut.
  4. QS. Shad : 26 berarti “Allah menjadikan khalifah di muka bumi ini”, yang artinya adalah khalifah yang menguasai bumi.
  5. Telah jelas bahwa ada dua macam khalifah yang Allah adakan di bumi ini.
  6. Perlu diketahui khalifah yang dikuasai muka bumi ini dengan khalifah yang menguasai muka bumi ini.
  7. Khalifah yang dikuasai muka bumi ini adalah khalifah yang terikat dengan materi. Khalifah yang masih diatur oleh alam ini.
  8. Khalifah (pemimpin) yang menguasai bumi ini adalah khalifah yang mengikat materi. Yakni khalifah yang mampu mengatur alam materi ini dari dirinya.
  9. Khalifah yang dikuasai dengan materi adalah khalifah yang akan merusak bumi ini, sebagaimana jawaban malaikat “Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?”.
  10. Khalifah yang menguasai bumi ini, menguasai segala materi ini, adalah khalifah yang mampu membawa keadilan bagi semua umat manusia, sebagaimana kalimat “...berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil...”.
  11. Khalifah yang mampu menguasai materi ini adalah nabi Daud as, maka khalifah yang sederajat dengan nabi Daud adalah khalifah yang sempurna yang memang Allah ciptakan untuk mengatur manusia.
  12. Khalifah yang justru akan merusak bumi adalah khalifah selalu bertele-tele dengan materi-materinya dan apapun yang ada di bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Comment Blog ini untuk dijadikan sebagai editan baru demi kelengkapan isi dalam blog ini