Ditulis dan Diterjemahkan oleh : ALI MORTEZA
قَدْ جاءَكُمْ مِنَ اللهِ نُورٌ وَ كِتابٌ مُبينٌ
“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan.” (QS. Al-Ma’idah : 15)
قُلْ مَنْ أَنْزَلَ الْكِتابَ الَّذي جاءَ بِهِ مُوسى نُوراً وَ هُدىً لِلنَّاسِ
“....Katakanlah, “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia?”....” (QS. Al-An’am : 91)
Tafsir :
- Berbeda antara nabi Musa as yang diberi Al-Kitab oleh Allah dalam QS. Al-An’am : 91 tersebut dengan Al-Kitab yang ada pada Nabi saww dalam QS. Al-Ma’idah : 15.
- Perlu diketahui bahwasannya Al-Kitab yang diturunkan kepada nabi Musa as adalah Al-Kitab yang dijadikan oleh Allah sebagai cahaya, dan kemudian cahaya itu diturunkan untuk nabi Musa dan kemudian dijadikan sebagai petunjuk bagi umat manusia.
- Berbeda dengan Al-Kitab yang ada pada Nabi saww, Al-Kitab yang diturunkan pada Nabi saww adalah Al-Kitab yang isinya menerangkan untuk umat manusia. Lantas mengapa Al-Kitab pada Nabi saww ini tidak Allah jadikan cahaya sebagaimana layaknya yang diterima oleh nabi Musa as ?
- Ya, karena cahaya itu sendiri adalah Nabi saww, dan untuk apalagi Tuhan menyampaikan cahaya sedangkan yang akan Allah turunkan itu ditujukan kepada cahaya itu sendiri.
- Maka, telah jelaslah bahwasannya Nabi saww ini adalah cahaya, dan ini yang membedakan dengan nabi-nabi yang lain yang hanya menerima cahaya dari Allah dan bukan sebagai cahaya itu sendiri.
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-
Referensi:
Kitab Mulla Shadra yang berjudul Asrârul Âyât hal. 20 diterbitkan di Tehran oleh Theosophy dan Philosophy tahun 1360.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Comment Blog ini untuk dijadikan sebagai editan baru demi kelengkapan isi dalam blog ini